JAKARTA | Setelah beberapa tahun mengendap di Kejaksaan Tinggi Sumut
khususnya Kejaksaan Negeri Padangsidimpuan, Selasa (26/8-2014) dugaan
korupsi Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara (Sumut),
Syahrul Pasaribu, sampai dan dilaporkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi
(KPK) di Jalan Rasuna Sahid, Jakarta.
Dalam laporan Aliansi
Mahasiswa dan Petani Tapsel (AMPT) dikoordinir Ahmad Sukron Harahap dan
Irwansyah, disebutkan kalau Syahrul Pasaribu yang juga adik mantan Dirut
PT Bank Sumut, Gus Irawan Pasaribu, diduga banyak andil menjual lahan
register Kecamatan Batang Toru kepada pihak asing yang membuka lahan
tambang emas di daerah itu.
“Tambang emas di Batang Toru sudah
setahun lebih beroperasi. Bupati Syahrul Pasaribu seakan mendukung pihak
asing merampas lahan masyarakat dan hutan register demi pengembangan
tambang emas yang kontribusinya untuk negara tak jelas. Tangkap Syahrul
Pasaribu yang ikut mengobrak-abrik lahan kebun dan pertanian rakyat,”
kata Sukron, diamini belasan mahasiswa asal Tapsel dan Padangsidimpuan
di depan kantor pimpinan Abraham Samad.
Selain soal perampasan
lahan rakyat dan penggarapan lahan register untuk kepentingan pihak
asing penambang emas di Batang Toru, massa juga memaparkan dugaan
korupsi Syahrul Pasaribu atas APBD Tapsel tahun 2010 sebesar Rp53,8
miliar.
“Dugaan penyelewengan itu ditemukan berdasarkan hasil
audit Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia terhadap pelaksanaan
APBD Kabupaten Tapsel 2010. Tapi pihak BPK Cabang Sumut diduga kerja
sama dengan pihak Kejaksaan menduitkan kasus itu hingga tak terungkap
sampai sekarang,” timpal Irwansyah.
“Penyimpangan APBD itu
diungkap BPK-RI diduga dengan latar belakang memperkaya diri aparat
birokrasi dan Kejaksaan. Ini jelas tindak pidana korupsi yang harus
diusut KPK,” pungkasnya.
Bupati Tapsel Syahrul M Pasaribu yang
dicoba dikonfirmasi ke selularnya 0811616XXX, hingga kini belum memberi
jawaban. Meski ada nada panggil namun tak dijawab.
Wakil Ketua
KPK, Bambang Widjojanto yang ditemui mahasiswa mengatakan, akan
menindaklanjuti laporan mahasiswa. Bahkan KPK akan membentuk tim turun
ke Sumut guna menangani dugaan korupsi yang kian marak di Provinsi
pimpinan Gatot Pujo Nugroho tersebut.
“Adik-adik harus tenang dan
sabar. Pasti kita tindaklanjuti. Apalagi belakangan banyak masuk dugaan
korupsi dari Sumut. Kita akan bentuk tim dan turun ke sana,” tegas
Bambang
/karyanews.com
Memuat...
Rabu, 10 September 2014
Langganan:
Posting Komentar
(
Atom
)
Sampai sekarang masih berkuasa.ditambah lagi sekarang ada proyek PLTA simar boru nshe batang toru.semakin banyak tanah masarakat yang di bebaskan tanpa bayaran.
BalasHapus